Tragedi Fitness Centre

Dah sebulan ini kepingin banged untuk ikutan fitness lagi Tapi gak tau kenapa susah banget untuk memulai nya, padahal badan dah mulai bengkak lagi. Si hantu dan si molces temen kantor gue dah kerapkali nawarin gue untuk ikutan fitness ditempat mereka fitness, bahkan si teteh dari gank labil sudah nawarin gue untuk pakai free trial dari tempat nya fitness, bahkan marketing nya pun dah berkali kali nelpon untuk nawarin gue jd member dengan iming-iming diskon.

Buat sebagian orang yang sangat perduli dengan kesehatan, fitness memang jadi kebutuhan. Tapi buat sebagian orang fitness centre hanyalah sekedar gaya hidup atau latah mengikuti trend. Bahkan salah seorang teman gue kerapkali ngajakin untuk fitness bareng dia…”Ayo fer ikut gue aja, it’s a place where you can see and being seen…” Memang buat para lajang fitness centre bisa jadi tempat untuk penyaluran energi dan juga tempat cuci mata yang cukup menjanjikan…sukur-sukur dapat jodoh…heheheheheh….:p

Sebagai lajang dan pemula di dunia perfitnessan temen gue Shasha (nama samaran) lagi getol-getolnya fitness, sampai2 sabtu minggu pun kadang di habiskan di fitness centre. Selain untuk menjaga kebugaran dan menjaga bentuk tubuh yang sudah mulai mengendur di usia 30an, fitness juga di gunakan sebagai ajang membunuh waktu di akhir minggu.

Dengan stelan celana opellon hitam 7/8 dan kaos reebok ketat warna abu-abu, dengan langkah pasti Shasha memasuki fitness centre pagi ini. Setelah melakukan treadmill selama kurang lebih 1 jam, seorang pria berbadan tegap datang menghampirinya, menyapa dengan ramah dan berbasa-basi, busuk... Setelah berbasa-basi sebentar ternyata sang pria tegap hanyalah seorang Private Trainer yang iningin menawarkan jasa sebagai private trainer dengan sejumlah biaya yang harus diibayarkan untuk jasa yang di berikannya….pupus sudah harapan berkenalan dengan pria tegap kali ini…:p

Setelah istirahat beberapa menit, akhirnya Sasha tertarik meihat banyak bola-bola karet besar yang ada di salah satu sudut, dan memperhatikan seorang wanita muda dengan badan proporsiolanl sedang menggunakan bola tersebut….Dengan cara bertelungkup dan menempatkan bola besar tersebut di bawah perut, sambil mengangkat kan kaki kiri dan kanan bergantian,…wallaaa…mungkin itu rahasia cewe itu ber bokong kencang pikir Shahsa…kalau gitu doang mah gue juga bisa…seru sasha dalam hati….

Akhirnya dia pun memutuskan untuk melakukan gerakan yang sama dengan cewe tadi.
Setelah dua puluh lima menit melakukan gerakan-gerakan tadi, dari sudut mata nya dia perhatikan ada seorang pria yang sedang senyum senyum memandanginya dari arah belakang…..rasa grogi pun melanda dirinya….apakah gerakan gue salah?, apakah dia tertarik melihat bagian belakang ku? *ngarep dot com..* atau….? Ah biarlah…yg penting gue cuek aja latihan…..dalam hati shasha berujar…

Tanpa di duga, dari sudut matanya, Shasha melihat pria tadi bergerak menghampirinya….degup jantung pun mendadak berubah menjadi lebih berdentum melebihi dentuman suara lagu disco yang sedang di putar di fitness centre ini…..dan semakin keras…ketika sang pria tanpa di duga berlutut disamping Shasha dan mendekatkan mukanya ke arah telinga nya….

Wah kacau…mudah-2an wangi parfum bvlgari gue masih lengket…harap Shahsa dalam hati….
“kamu gak bawa pants lagi ya?” suara berat dengan penuh kelembutan terdengar di kuping Shasha yang menimbulkan gejolak dalam dada Shahsa…
“Eng…ngg…nggak…” jawab Shahsa terbata-bata….
“Celana kamu bolong tuh…tepat di bawah selangkangan….” Sambil tersenyum ramah….
Dan mendadak suara yg tadinya tedengar damai, berubah menjadi hantaman bola beton di kepala….kejadian selanjutnya tidak jauh berbeda dengan film komedi slapstick….Shasha berusa merapatkan kakinya yang sedang terangkat tinggi ke atas, dan tumpuan tangan pun terlepas…..duk….bola bergeser kesamping…..muka terjerembab ke matras…. Dan secepat kilat lari ke arah locker room untuk segera pulang……


Apabila ada kesamaan tokoh dan kejadian di atas itu semata-mata memang benar-benar terjadi kekekekekekek…..:p