Saturday, December 16, 2006

Bukan cerita cinta

A story of a 30 something single woman in a hectic situation @ work.

Semenjak merangkap pekerjaan bagian pengadaan barang di kantor, jam kerja 8 – 5 sore terasa kurang buat seorang Sheila, bahkan untuk membalas email dan chatingan para sahabat nya pun sudah tidak pernah bisa dilakukan nya. Sheila adalah wanita usia 31 th, dengan sosok wanita masa kini yang berusaha menaklukan dunia mengejar cita dan cinta di belantara Jakarta. Hari-harinya di penuhi dengan jadwal2 procurement, mencari vendor pembanding, tugas di marketing dan belum lagi dengan tugas kuliah master yang bertubi-tubi di berikan dari dosen di kampus tempat dia menuntut ilmu komunikasi untuk program S2. Bahkan untuk update dunia pergosipan dengan para teman2 wanita satu bagiannya pun sudah tidak bisa dilakukannya lagi.

Hari ini berjalan seperti biasa, selain banyaknya tugas kantor yang harus diselesaikan. Sheila juga masih harus menghadapi ejekan2 dan celaan2 dari teman2 lelaki satu bagiannya yang sering kali mengolok-olok status nya yang masih lajang di usia 31th. Hal ini sudah menjadi makanan sehari-hari untuk nya, walaupun mungkin kadang terasa perih Sheila tetap menghadapi semua itu dengan tawa dan bahkan membalas olok-olok mereka semata-mata membuat teman2 mereka tertawa.

“Hi, apa kabar? Kamu masih ingat aku gak?” tiba2 ada sebuah pesan di yahoo messenger dengan nick name Pria_PNS. Seketika itu pula otaknya bekerja menggali lembar-lembar memori mencari-cari gambaran sang Pria_PNS. Dan akhirnya sang otak pun menemukan lembaran usang di tahun 2000 tentang seseorang yang pernah menjadi sosok kasih tak sampai Sheila pada saat awal-awal dia menapaki kaki nya di belantara Jakarta raya ini.

“Hi, apa kabar? Tentu masih ingat dong…Gimana kabar kamu?” balas Sheila sambil mengingat-ingat sosok lawan chatting nya dan senyum-senyum membayangkan kalau sang lawan chatting nya sudah berhasil rebutan komputer untk memakai internet. Ya, dulu di awal perkenalan mereka sang Pria_PNS pernah berujar kalau di kantor nya hanya ada satu komputer jadi kalau mau browsing dan chatting harus antri layaknya sedang antri sembako.

“Baik, kamu gimana? Masih bekerja di perusahaan telekomunikasi itu?” tanya Pria_PNS.
“Iyah, nih masih. Kamu gimana? How’s your life?” tanya Sheila mencoba untuk ramah sambil tetap melakukan pekerjaannya membuat laporan dan kelengkapan administrasi procurement hari ini..
“Wah hebat. Aku sih masih begini-begini aja. Pegawai negeri,..standar lah…kamu sudah nikah?” tanyanya.
“Nothings wrong with pegawai negeri kok….;) kenapa memang nanya-naya status?”
“Iyah sih, gak kok pengen tahu aja…boleh kan?”
“Boleh kok…kamu sendiri gimana?” kelit Sheila berusaha untuk tidak memberikan jati dirinya lebih dulu.
“Aku? Aku masih single kok…belum ada yang mau nih…kayak nya kamu belum jawab pertanyaan aku deh?”
“Pertanyaan yang mana ya?”
“Ya udah kalo gak mau ngasih tau. Aku juga gak maksa kok..:)"
“Belum, aku belum menikah” ketik Sheila di window YM nya, sambil berusaha menyelesaikan report nya dan berjalan ke arah printer untuk mengambil hasil print out dari report nya tanpa meminimize window chatting nya.
“Sebenarnya ada yang mau aku sampaikan sama kamu nih, tapi maaf ya kalau kamu jadi kaget. Kamu mau gak menjalin hubungan serius dengan aku?”
Kata2 tersebut muncul di monitor Sheila di saat yang salah, karena pada saat itu Sheila sedang mengambil hasil print out nya dan message tadi di baca oleh temannya yg usil bernama Landon yang kebetulan memang duduk disamping meja Sheila.
“Sheil, nih ada yang nanyain loe mau menjalin hubungan serius gak?” teriak Landon di tengah hiruk pikuk kantor yang sudah mulai sepi dan konsentrasi Sheila membaca report nya di printer.
“Hah? Maksud Loh?” tanya Sheila sekenanya kepada Landon.
Dengan kreatif Landon pun mengetik kata2 dari Sheila tadi di windows chatting Sheila dengan Pria_PNS yang masih terpampang di monitornya.
“Iya, maksud nya kamu mau gak menjalin hubungan serius dengan aku?”
“Sheil, iyah maksudnya dia nanya loe mau gak serius sama dia? Udah lah..loe kan masih single ini..dia juga..udah jadian aja...” seru Landon ke arah Sheila yang masih sibuk di printer dan berusaha keras membaca gerak bibir Landon dan berusaha untuk tidak terbelah konsentrasi nya.
“Iyahlah…” sahut Sheila sekenanya tanpa tahu pasti apa yang sudah di iyakan nya kepada Landon.
Landon pun langsung menarikan jari-jarinya yang hitam bulat-bulat seperti potongan-potongan dodol di atas keyboard komputer Sheila.
“Hore…kalau gitu hari ini kita resmi pacaran ya….:D “ seru Pria_PNS sambil memasang muka suka cita di window YM nya.
“Woy…Si Sheila dah jadian sama cowok di YM jam 5.19” teriak Landon ke seluruh penghuni lantai 2 yang tingal 5 orang.
Sheila pun kaget bukan kepalang…sambil buru-buru melangkahkan kakinya ke arah komputernya….”maksud loe apaan ndon?” masih dengan kebingungan sambi membaca window YM nya.
“Ya kan tadi gue dah tanyain ke loe dulu sebelum gue balasin tuh chattingan. O iyah, gue dah jadiin status YM tuh…jadi makan-2 yah..kan dah punya pacar sekarang” sahut Landon sambil nyengir tanpa dosa.
“…….” Sheila pun hanya bisa terbengong-bengong. Disatu sisi dia pun bertanya-tanya apakah ini jawaban dari setiap untaian doa dan pintanya kepada sang pemilik alam semesta untuk dapat di berikan pasangan hidup segera? Apakah dia masih sosok yang sama yang pernah singgah di hati Sheila dulu?
Hanya Sheila yang tahu dan dapat menentukan ending dari cerita ini…….

Dedicated for a special person in Kuningan - Jakarta ;)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home